Deklarasi Cegah Pernikahan Anak dan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas Menuju Kabupaten Donggala yang Sehat, Maju, dan Sejahtera


Deklarasi Cegah Pernikahan Anak dan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas Menuju Kabupaten Donggala yang Sehat, Maju, dan Sejahtera

Palu, Sulawesi Tengah-Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Tengah Tuty Zarfiana, SH.,M.Si menghadiri kegiatan Deklarasi Cegah Pernikahan Anak dan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas Menuju Kabupaten Donggala yang Sehat, Maju, dan Sejahtera, bertempat di Lapangan Kantor Bupati Donggala. (Senin,13/11/2023).

Melalui Laporan selaku Panitia Penyelenggara, Kepala BAPPEDA Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain:
1. Mengkampanyekan dan menghasilkan kesepakatan terkait pelaksanaan gerakan cegah pernikahan anak.
2. Mengkampanyekan pentingnya pencegahan stunting sejak dini, salah satunya dengan cara mengkonsumsi rutin tablet tambah darah.
3. Mengkampanyekan pembentukan kampung keluarga berkualitas.
4. Mengkampanyekan Stop Perundungan di Lingkungan Sekolah.
5. Mengkampanyekan gerakan stop buang air besar sebagai salah satu syarat Kabupten/Kota sehat.

Selanjutnya dalam sambutan yang dibawakan oleh Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdy Mastura menegaskan bahwa stunting tidak bisa dipandang sepele. Salah satu hal yang mempengaruhi tingginya angka stunting di Sulawesi Tengah, termasuk Kabupaten Donggala adalah tingginya kasus pernikahan anak. Berdasarkan data Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023 sampai dengan Bulan Agustus terdapat 405 anak perempuan dibawah usia 19 tahun yang memperoleh dispensasi pernikahan di Sulawesi Tengah, dimana 43 kasus diantaranya berada di Kabupaten Donggala. Oleh karenanya, sosialisasi pencegahan pernikahan anak harus dilakukan secara masif.
Untuk mendukung deklarasi tersebut Dinas P2KB Prov Sulteng melaksanakan kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi pada remaja untuk cegah stunting dan pernikahan anak serta diskusi terpadu pencegahan pernikahan anak khususnya di daerah lokus stunting.
Turut hadir Bupati Donggala, Sekda Kab.Donggala, Ketua TP-PKK Prov Sulteng, Kaper BKKBN Prov Sulteng,Kakanwil Kemenag Prov Sulteng, Forkopimda Kab. Donggala, Kepala OPD Prov Sulteng dan Kab. Donggala, Ketua TP-PKK Kab. Donggala, BUMN/BUMS Kab. Donggala, Tokoh Masyarakat serta Siswa/i SMA se-Kabupaten Donggala.


Leave a Comment

DINAS P2KB Sulteng © 2021

Back to top