Palu-Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Tengah, Tuty Zarfiana SH., M.Si., membuka secara langsung kegiatan pembahasan kerja sama antara DP2KB Prov. Sulteng dengan Yayasan Inisiatif Perubahan Akses Menuju Sehat (IPAS) Indonesia yang bertempat di Aula Dinas P2KB Prov. Sulteng. Rabu (18/12/2024).
Dalam sambutannya, Tuty Zarfiana SH., M.Si., selaku Kepala Dinas P2KB Prov. Sulteng menyampaikan apresiasinya terhadap kerjasama tersebut serta mengharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat membantu menurunkan angka percepatan pertumbuhan stunting di Sulawesi Tengah yang saat ini masih mencapai 27,2%, jauh dari target yang ditetapkan skala nasional yaitu 18% di tahun 2025.
Pembahasan kerjasama ini terkait Proyek Perempuan Cakap dalam Menjaga Dampak Perubahan Iklim di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Yayasan Inisiatif Perubahan Akses Menuju Indonesia Sehat (IPAS) Indonesia menawarkan Program Climate Emergency, Reproductive Right and Health (CERAH). Dian Novita, S.IP., selaku perwakilan dari IPAS Indonesia mengatakan Tujuan dari program CERAH ini yaitu memperkuat ketangguhan sistem layanan kesehatan primer baik dalam situasi bencana maupun non-bencana.
Krisis iklim di Infonesia memiliki dampak yang sangat signifikan pada masyarakat. Di Sulawesi Tengah, Krisis Iklim juga bertautan dengan bencana tektonik. Faktanya, dampak alam ini juga mempengaruhi kondisi kesehatan reproduksi mereka.
Turut dadir dalam kegiatan Athirah Winarsih, SKM dan Dr. Gisella Tellys, MPH (Perwakilan IPAS Indonesia) , Sekretaris Dinas P2KB Prov. Sulteng, Kepala Bidang KBKS Dinas P2KB Prov Sulteng dan staf.
Leave a Comment