Palu – Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Tengah Tuty Zarfiana, SH.,M.Si didampingi oleh Sekretaris DP2KB Provinsi Sulawesi Tengah, Rina Zuriati, SE.,M.M menghadiri acara Evaluasi Akhir Program Terpadu Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Perangkat Daerah (Tangguh Bersinar) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024 di Kabupaten Sigi Sekaligus Pemberian Penghargaan Kepada Orang Tua Asuh.
(Jum’at, 14/2/2025).
Acara ini diawali dengan laporan Kepala BAPPEDA Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo,MT yang menyampaikan bahwa Program Tangguh Bersinar adalah Program yang telah dilaksanakan sesuai dengan arahan Gubernur Sulawesi Tengah yang melibatkan seluruh Stakeholder maupun pelaku Usaha yang mana masing-masing OPD memiliki desa binaan sekaligus menjadi orang tua asuh. Kemudian, Stunting di Tahun 2029 oleh nasional memprogeksikan angka penurunan stunting 12,2% dan ditahun 2025 18,8%. Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2025 ditargetkan 23,9% dan sekarang Provinsi Sulawesi Tengah menjadi 27,2% yang mana telah terjadi peningkatan dari angka yang ditargetkan sehingga membutuhkan usaha yang cukup besar.
Adapun harapan Kepala BAPPEDA agar kedepan para pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dapat melakukan langkah-langkah terbaik karena program ini merupakan program kemanusiaan, sehingga nantinya Program akan terus di ingat oleh desa binaan yang sudah terbantu dalam penurunan stunting khusunya Kabupaten Sigi, bahwa kepedulian Pemerintah Sulawesi Tengah dalam stunting ada bagi masyarakat Kabupaten Sigi.
Selanjutnya, laporan Tangguh Bersinar pada 58 desa binaan Pemerintah Kab.Sigi oleh Kepala BAPPEDA Kab.Sigi Dr.Hj.Sitti Ulfah SE.,M.Si yang menyampaikan bahwa fokus yang paling tinggi angka stunting sesuai dengan survey e-PPGM yaitu dilakukan di PKM Marawola, daerah Bokusowi dan daerah Kinovaro yang memiliki angka stunting tertinggi di Sigi. Namun ini bukan berarti menjadi hambatan, karena dengan program tangguh bersinar hampir menurunkan sebagian besar Stunting di Kab. Sigi. Pemerintah Kab.Sigi juga membuat aturan-aturan terkait dengan penurunan stunting, melalui SK Bupati, melalui pembentukan TPPS di Kecamatan, melalui Pembentukan TPPS di desa Kab.Sigi. Adapun fokus intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kab. Sigi yaitu, pembagian telur, beras, dan pemberian untuk susu ibu hamil dan juga balita ke 13 PKM di Kab.Sigi yang tujuannya untuk memperbaiki status gizi, menurunkan stunting, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum.
Berikut pengumuman dan pemberian penghargaan “Orang Tua Asuh” Program Tangguh Bersinar tahun 2024 yang disampaikan oleh dr. Herdhana Suwartono SpOG (K), Onk.
1. Orang Tua Asuh terbaik 1 diraih oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Tengah
2. Orang Tua Asuh terbaik 2 diraih oleh BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah
3. Orang Tua Asuh Terbaik 3 diraih oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Tengah
4. Orang Tua Asuh Terbaik 4 diraih oleh Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah
5. Orang Tua Asuh Terinspiratif diraih oleh Dinas PERKIMTAN Provinsi Sulawesi Tengah
6. Orang Tua Asuh Terinovatif diraih oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah.
Leave a Comment