kegiatan Launching Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Jenjang SMK/SLB se Sulawesi Tengah


kegiatan Launching Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Jenjang SMK/SLB se Sulawesi Tengah

Palu-Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang di wakili oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarg Berencana provinsi Sulawesi Tengah, Rina Zuriati S.E., M.M., menghadiri kegiatan Launching Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Jenjang SMK/SLB se Sulawesi Tengah yang bertempat di Ruang Aula Gedung Pasca Sarjana Universitas Tadulako. Selasa (27/08/2024)

Kegiatan ini dilanjutkan dengan kuliah umum optimalisasi percepatan penurunan prevalensi stunting di wilayah rawan bencana yang diikuti oleh mahasiswa pasca sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Bkkbn dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako dalam upaya pencegahan stunting di provinsi Sulawesi Tengah.

Vidianto SKM., M.Ph., selaku ketua panitia mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu sebagai bentuk optimalisasi terhadap berbagai isu baik kesehatan maupun keadaan geografis di Sulawesi Tangah menuju indonesia emas 2045.

Wakil Dekan Bidang Akademik (Wadek Bidak) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad), Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP., memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan yang dalam sambutannya mengatakan bahwa Upaya dalam penanganan stunting perlu bekerjasama dengan segala bidang stakeholder. Dalam hal ini pihak fkm untad mengambil banyak langkah salah satunya yaitu kuliah umum untuk mengedukasi para mahasiswa yang merupakan orang tua/calon orang tua dalam mengatasi percepatan penurunan stunting. Harapan wadek bidang akademik bahwa Alumni kesmas dapat mengedukasi dan akselerasi bersama bkkbn dalam pencegahan penurunan stunting.

Sambutan lain oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Dr. Bonivasius prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng. yang dalam sambutannya mengatakan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) menjadi panglima terdepan dalam mengatasi stunting. Jika stunting ini dibiarkan maka akan menjadi bencana demografi. Terdapat 448 SMA sederajat sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.


Leave a Comment

DINAS P2KB Sulteng © 2021

Back to top